Iriyani, Dwi and Pangesti, Nugrahani (2017) Karakteristik Petani Sayuran Periurban Kota Surabaya. In: Prosiding Seminar Nasional FMIPA-UT 2017, 12 October 2017, Universitas Terbuka Convention Center.
|
Text
10. Dwi Iriyani, Pangesti Nugrahani.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (409kB) | Preview |
Abstract
Lahan pertanian di wilayah perkotaan cenderung berkurang dari waktu ke waktu, seiring dengan pertambahan penduduk yang tinggi akibat terjadinya migrasi ke kota serta makin tingginya permintaan terhadap lahan untuk keperluan nonpertanian. Berkurangnya lahan pertanian di wilayah perkotaan di Surabaya dapat dijadikan peluang agribisnis yang menguntungkan, karena lokasi produksi dekat dengan konsumen sehingga biaya transportasi lebih murah dan perubahan perilaku konsumen dapat segera diketahui. Adanya kecenderungan perubahan pola pemanfaatan lahan dari agraris ke non agraris, mempengaruhi perilaku bertani dari para petani di pinggiran kota (periurban). Pengembangan pertanian periurban perlu dilengkapi dengan data sosial ekonomi usahatani dan karakteristik petani, dalam mengembangkan usahatani ke dalam bentuk agribisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik petani sayuran pada pertanian periurban Kota Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diambil adalah petani yang melakukan kegiatan pertanian sayuran pada lahan pertanian periurban Kota Surabaya. Responden yang terlibat berjumlah 68 orang, masing-masing 17 orang dari wilayah Surabaya Barat, Timur, Selatan dan Utara. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik petani sayuran periurban Kota Surabaya adalah sebagai berikut: didominasi laki-laki, penduduk Kota Surabaya, berusia di atas 40 tahun, berpendidikan Sekolah Dasar, sudah berkeluarga dengan jumlah tanggungan anggota keluarga enam orang. Luas lahan yang dikelola tergolong sempit (< 0.25 – 50 ha) dengan tipe lahan tadah hujan, dengan komoditi Kacang Panjang, Cabe, Sawi, Tomat dan Kangkung. Petani Peri-urban Kota Surabaya akan tetap melanjutkan usaha taninya.
Actions (login required)
View Item |