Pengaruh Socio-Cognitive Terhadap Work Family Conflict Dan Pengaruhnya Terhadap Semangat Kerja: Studi Pada Pt Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua

Fauzia, Farida (2016) Pengaruh Socio-Cognitive Terhadap Work Family Conflict Dan Pengaruhnya Terhadap Semangat Kerja: Studi Pada Pt Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua. Masters thesis, Universitas Terbuka.

[img]
Preview
Text
42885.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB) | Preview

Abstract

Aspek socio-cognitive yaitu sikap, persepsi akan norma dan persepsi akan adanya kendali merupakan prediktor dari sebuah keinginan untuk berperilaku tertentu. Apabila ada ketidakselarasan pada aspek-aspek tersebut maka akan menimbulkan ketidaknyamanan psikologis yang membuat seseorang lebih rentan terhadap konflik. Konflik antar kehidupan pekerjaan dan keluarga (work-family conflict) adalah konflik yang jamak ditemui pada diri seorang karyawan yang telah berkeluarga. Keberadaan konflik ini dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan. Pada tahap awal dilakukan penelitian eksploratori dengan teknik wawancara individu untuk mengetahui signifikansi dari permasalahan menurunnya semangat kerja yang diakibatkan oleh adanya konflik (work-family conflict) dalam diri karyawan, dan mencari penyebab dari konflik tersebut yang unik dan spesifik pada lokasi penelitian. Selanjutnya dilakukan diskusi kelompok fokus untuk mencari operasionalisasi konsep penelitian agar didapatkan butirbutir pertanyaan kuesioner dengan menggunakan bahasa sederhana agar dapat dimengerti dengan mudah. Setelah selesai, dilakukan tes awal untuk menguji validitas dan reliabilitas butir pertanyaan terhadap 30 orang responden. Apabila sudah diubah semua butir pertanyaan yang tidak valid dan tidak reliabel, dilakukanlah pengambilan data terhadap 136 orang responden. Terhadap data tersebut dilakukanlah analisa frekuensi, analisa faktor dan analisa regresi linier berbarengan dengan uji asumsi klasik. Pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan hasil dari analisa regresi. Berdasarkan berbagai analisa dan pengujian yang telah dilakukan, didapatlah kesimpulan bahwa aspek socio-cognitive tidak mempengaruhi keberadaan konflik (work-family conflict) dengan nilai signifikansi sebesar 0,623 (>nilai kritis 0,05) Konflik (work-family cor!fl.ict) dan sikap terhadap merantau secara bersama-sama terbukti berpengaruh terhadap semangat kerja dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (<nilai kritis 0,05)

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 42885.pdf
Uncontrolled Keywords: Socio-cognitive, work-family conflict, konflik, semangat kerja
Subjects: 100 Philosophy and Psychology > 150-159 Psychology (Psikologi/Ilmu Jiwa) > 153.7 Perceptual Process (Proses Persepsi)
600 Technology and Applied Sciences > 650-659 Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) > 658.3 Personnel Management (Manajemen Personalia, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen SDM)
600 Technology and Applied Sciences > 650-659 Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) > 658.401 Planning and Strategic Management (Manajemen Perencanaan dan Manajemen Strategi)
Divisions: Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Manajemen
Depositing User: Praba UT
Date Deposited: 12 Nov 2018 08:05
Last Modified: 12 Nov 2018 08:05
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/7556

Actions (login required)

View Item View Item