Analisis Peralihan Bentuk Organisasi Bagian Keuangan Menjadi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karimun

Illahi, Tria Wahyuni (2016) Analisis Peralihan Bentuk Organisasi Bagian Keuangan Menjadi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karimun. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 43003.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) | Preview

Abstract

Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah dan disusul dengan Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang organisasi perangkat daerah, maka pemerintah daerah diwajibkan untuk melakukan revitalisasi organisasi kepemerintahannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang perubahan organisasi yang terjadi pada Bagian Keuangan menjadi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah di Kabupaten Karimun sebagai tindak lanjut dari dikeluarkannya peraturan tersebut. Menggunakan metode penelitian bersifat kualitatif dengan tipe studi kasus, dengan teknik pengumpulan datanya adalah menggunakan teknik triangulasi, analisia data bersifat induktif. Dengan jumlah informan berjumlah 49 orang yang terdiri dari pegawai yang bekerja di Bagian Umum Sekretariat Kabupaten Karimun, Kepala Bagian Hukum Dan Organisasi Tatalaksana Kabupaten Karimun dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi A DPRD Kabupaten Karimun. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu : dalam analisa perubahan bentuk organisasi Bagian Keuangan menjadi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, penulis berpedoman pada tata cara perubahan organisasi yaitu Unfreeze, memeriksa status quo, meningkatkan kekuatan pendorong dalam melakukan perubahan organisasi, menurunkan resiko yang terjadi. Kemudian Movement, mengambil tindakan, melakukan proses perubahan organisasi yang telah direncanakan terlebih dahulu, melibatkan orang orang. Dan Membekukan kembali (Refreeze), membuat perubahan yang telah dijalankan menjadi permanen, membangun cara baru berpikir dan memberikan reward dari basil perubahan organisasi yang diinginkan. Implikasi yang mungkin terjadi adalah pengambilan keputusan terpusat kepada satu orang, rentang kendali semakin luas dan lebar, pimpinan lembaga dituntut orang yang mempunyai kemampuan manajerial yang lebih, mempunyai daya tahan fisik dan emosional yang bagus, menggabungkan dua lembaga membawa konsekuensi bergabungnya dua kultur yang berbeda, berpotensi menimbulkan masalah baru dengan munculnya sekat sekat diantara kelompok di dalam grup organisasi. Dan penulis memberikan saran yaitu, pemerintah pusat agar dapat membantu pemerintah Kabupaten Karimun, sehingga akan mempercepat terlaksananya efesiensi waktu kerja dan semakin bagusnya pengelolaan keuangan daerah.

Actions (login required)

View Item