Syahril, Bau (2017) Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Binusan Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
43258.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi pengelolaan alokasi Dana Desa di Desa Binusan Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan. Fokus penelitian ditetapkan meliputi: Pemahaman aparatur desa dalam alokasi dana desa, Prosedur/mekanisme pencairan dana desa, Kompetensi Aparatur terhadap pengelolaan dana desa, Ketetapan pengelolaan terhadap sasaran!rencana kerja, sinkronisasi antara jadwal kegiatan dengan pencairan dana desa, Kerjasama antar aparatur dalam mengelola dana desa, dan pengawasan terhadap penggunaan keuangan desa. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif induktif yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif sebagaimana dikembangkan Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Binusan Kecamatan Nunukan ternyata mempunyai implikasi dalam mendorong perubahan atau peningkatan pembangunan desa. Meskipun secara implementatif pengelolaan alokasi dana desa di situs penelitian, belum efektif tetapi telah menunjukkan adanya perubahan yang berarti terhadap kesejahteraan masyarakat. Meskipun dalam proses dihadapkan pada persoalan administratif, tetapi secara akumulatif pengelolaan alokasi dana desa mencapai sasaran (rencana kerja) dan kontribusinya sangat jelas yaitu dapat memperbaiki dan meningkatkan pembangunan desa di Desa Binusan Kecamatan Nunukan. Alokasi dana desa secara implementatif masih menghadapai persoalan terutama yang berkenaan dengan pencairan dana yang tidak selalu selaras/sinkron terhadap rencana kegiatan yang diprogramkan. Hal ini disebabkan adanya keterlambatan dana pada Tahap II oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan yang disebabkan terbatasnya tenaga yang terampil dan berpengalaman mentalitas aparat desa yang kurang disiplin dalam bekerja.
Actions (login required)
View Item |