Mantika, Riska (2017) Implementasi Kebijakan Program Keluarga Berencana (KB) Dalam Perspektif Kesetaraan Gender Di Kelurahan Lontar Baru, Kota Serang-Banten. Masters thesis, Universitas Terbuka.
Text
43389.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (11MB) |
Abstract
Penelitian ini untuk mengetahui implementasi kebijakan program Keluarga Berencana dalam pcr perspektif kesetaraan gender di Kelurahan Lontar Baru Kota Serang-Banten. Dari hasil pcnclitian mengenai implcmcntasi kebijakan program keluarga berencana dalam pcr perspektif kesetaraan gender di Kelurahan Lontar Baru, Kota Serang-Banten dapat disimpulkan dan dilakukan penilaian bahwa dalam pelaksanaannya belum berjalan baik dan optimal bahkan terjadi ketidaksetaraan gender dalam implementasi kebijakan publik tersebut di Kelurahan Lontar Baru Tidak optimalnya implementasi karcna organisasi pelaksana dan pelaksanaan teknis lapangan baik tingkat Puskesmas maupun ke tataran Posyandu belum memahami mengenai pentingnya kesetaraan gender sebagai indikator keberhasilan program KB Penyuluhan KB juga tidak dilakukan dalam jangka waktu lama, sehingga pemahaman dan pola pikir masyarakat Lontar Baru tidak menganggap penting program KB berkesetaraan gender. Implementasi kebijakan program keluarga berencana dalam perspektif kesetaraan gender di Kelurahan Lontar Baru, Kota Serang-Banten dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pertama, kejelasan standar dan tujuan kebijakan tidak menampilkan standar jelas kesetaraan gender dalam program KB ke tingkat pelaksanaan teknis lapangan. Kcdua. ketersediaan sumber daya pendukung terbatas terutama dukungan dalam hal penganggaran dan dana, sehingga Kelurahan Lontar Baru tidak dianggap wilayah prioritas untuk melakukan penyuluhan-penyuluhan dan sosialisasi program KB. Kc Tiga, komunikasi antara organisasi dan pelaksana tidak lancar karena kurangnya pemahaman dan penekanan pada pentingnya aspek kesetaraan gender dalam implementasi kebijakan program KB Keempat, karakteristik lembaga pelaksana tidak mendukung pelaksanaan program dalam menjalankan kebijakan program KB berkesetaraan gender. Kelima, kondisi sosial, ekonomi dan politik di dalam masyarakat bergantung pada cara pandang budaya dan sikap mental yang memahami bahwa program KB haruslah berkesetaraan gender. pemahaman masyarakat masih menganggap bahwa program KB hanya dikhususkan untuk pcr campuran atau ibu-ibu saja. Keenam. kesediaan dan komitmen pelaksana program KB belum sepenuhnya didukung dengan konsistensi dan komitmen pelaksanaan program KB yang berpatokan pada cukupnya anak berjumlah dua (2) orang, selain itu belum adanya komitmen pelaksana dalam mengimplementasikan kebijakan program KB dalam hal ini juga memberikan pemahaman kepada kelompok sasaran untuk memahami arti pentingnya kesetaraan gender dalam partisipasi aktif baik laki-laki maupun perempuan dalam mengikuti program KB.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 43389.pdf |
Subjects: | 300 Social Science > 300-309 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) 300 Social Science > 300-309 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 306.85 Family (Keluarga) 300 Social Science > 350-359 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) > 351 Public Administration (Administrasi Negara) 300 Social Science > 360-369 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) 300 Social Science > 360-369 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 363.96 Birth Control, Family Planning (Pengaturan Kelahiran, Pembatasan Kelahiran, Keluarga Berencana, KB) |
Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik |
Depositing User: | CR Cherrie Rachman |
Date Deposited: | 09 May 2019 06:22 |
Last Modified: | 24 May 2019 03:52 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/8337 |
Actions (login required)
View Item |