Komunikasi Kreatif Budaya Madura Melalui Lagu

Triandika, Lulus Sugeng and Rachmaningsih, Dewi Maharani (2019) Komunikasi Kreatif Budaya Madura Melalui Lagu. In: Open Society Conference Democracy and Public Accountability in Digital Era, 31 Oktober 2019, Universitas Terbuka Convention Center (UTCC).

[img]
Preview
Text
20-B0019.pdf

Download (231kB) | Preview
Official URL: http://osc.fhisip.ut.ac.id/wp-content/uploads/2020...

Abstract

Lagu memiliki fungsi sebagai media komunikasi untuk mentransmisikan atau menyebarkan pesan. Melalu konsep New Media semua kalangan bisa mengakses lagu kapan saja dan dimana saja tanpa batasan. Lagu adalah salah satu metode komunikasi kreatif dalam mengirim pesan kepada khalayak. Mendengarkan lagu merupakan peristiwa terjadinya proses komunikasi dimana khalayak sebagai komunikan tidak hanya mendengarkan lirik. Namun komunikan juga ikut meresapi pesan dalam lirik lagu yang dibawakan oleh penyanyi. Lagu merupakan media komunikasi yang mudah diterima dan didengar oleh semua kalangan. Sehingga lagu kemudian dipakai sebagai media komunikasi yang universal dan efektif. Pesan yang terkandung dalam lirik lagu memiliki muatan berupa nilai-nilai tertentu baik pesan moral, budaya, atau bahkan kritikan. Melalui lagu proses transmisi nilai budaya bisa dilakukan yakni dengan menggunakan lirik-lirik yang mengandung pesan moral. Lagu bisa menjadi media dalam mewariskan identitas kultural antar generasi. Bahkan lagu bisa berfungsi sebagai bentuk kritik sosial dan ajakan kepada masyarakat untuk kembali peduli dengan budaya leluhurnya. Lagu berbahasa Madura berjudul “Kacong tor Jhebbing” adalah sebuah contoh komunikasi kreatif melalui sebuah lagu. Didalamnya terdapat proses transmisi pesan tentang budaya Madura kepada khalayak khususnya orang madura. Lirik lagu ciptaan Adrian Pawitra ini berisi representasi identitas kultural orang Madura. Konotasi citra positif tentang orang Madura divisualisasikan melalui subtansi lirik lagu. Ajakan untuk peduli & melestarikan adat Madura terdapat dalam lagu “Kacong tor Jhebbing”. Stereotype orang Madura yang terkesan negatif dan telah melekat cukup lama berusaha diluruskan kembali melalui lirik lagu “Kacong tor Jhebbing”. Lagu sebagai salah satu media komunikasi massa dengan pengaruh dan penyebaran cukup luas merupakan fakta penting untuk dikaji. Melalui pendekatan kualitatif deskripstif kajian dilakukan terhadap objek lagu “Kacong tor Jhebbing”. Metode analisis wacana digunakan dalam menganalisis lirik lagu “Kacong tor Jhebbing”. Sumber data utama dalam kajian adalah lirik lagu kemudian diperkuat data tambahan berupa wawancara dengan pencipta lagu.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information (ID): 20-B0019.pdf
Uncontrolled Keywords: Komunikasi kreatif, Lagu, Budaya Madura, dan Analisis Wacana.
Subjects: 300 Social Science > 300-309 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302.24 Content of Communication (Isi Komunikasi)
300 Social Science > 300-309 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 306.4 Specific Aspect of Culture (Aspek Spesifik tentang Budaya dan Kebudayaan)
700 The Art, Fine and Sport > 780-789 Music (Seni Musik) > 782.42 Songs (Lagu, Nyanyian)
Divisions: Prosiding Seminar UT > Seminar Nasional FHISIP-UT 2019
Depositing User: CR Cherrie Rachman
Date Deposited: 27 Apr 2020 04:28
Last Modified: 28 Apr 2020 06:35
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/8971

Actions (login required)

View Item View Item