Isolasi Minyak Atsiri dan Bioaktivitas dari Bunga Cananga odorata, Jasminum sambac, dan Rosa hybrida

Dewatisari, Whika Febria (2018) Isolasi Minyak Atsiri dan Bioaktivitas dari Bunga Cananga odorata, Jasminum sambac, dan Rosa hybrida. Project Report. Universitas Terbuka, Pondok cabe, Tangerang selatan. (Submitted)

Preview

Text Laporan Penelitian 2018.pdf Download (738kB) | Preview

Abstract

Bunga Cananga odorata, Jammimum sambac, dan Rosa hybrida merupakan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan obat dan kosmetika alami Minyak C. odorata memiliki banyak khasiat yaitu untuk penyakit kulit, asma, anti nyamuk, antimikroba dan antioksidan (Sumarmi, 2008). Pada penelitian ini minyak atsiri dari ekstrak bunga C. odorata, J. sambac, dan Rosa hybrida dihitung nilai rendemennya dan melihat bagaimana aktivitas antibakterinya dan antioksidannya. Metode GCMS digunakan untuk menghitung komponen minyak atsiri dari C. odorata, sedangnkan metode enflurasi digunakan untuk menghitung komponen minyak atsiri dari J. sambac dan Rosa hybrida. Untung menguji aktivitas antibakteri menggunakan penentuan kadar hambat minimun(MIC). Untuk mengukur aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhydrazil).Hasil Dari hasil penelitian didapatkan rendemen minyak atsiri dari ekstrak bunga C. odorata, J. sambac, dan Rosa hybrida berturut-turut adalah 0,092%, 0,157%, 0,023 %. Dari uji bioaktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, minyak atsiri dari ekstrak bunga C. odorata, J. sambac dengan pelarut etil asetat memiliki zona hambat terbaik, yaitu berturut-turut sebesar 8,3 mm dan 7,2 mm. Untuk Minyak atsiri bunga Rosa hybrida memiliki zona hambat terbaik dengan pelarut kloroform yaitu sebesar 6,2 mm. Ekstrak minyak atsiri bunga dari C. odorata dan Rosa hybrida memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turut adalah 2,29 mg/ml dan 1, 14 mg/ml, sedangkan ekstrak bunga J. sambac tidak memiliki aktivitas antioksidan

Actions (login required)

View Item