MUNDAYANA, YUANI and Hadie, Wartono and Haluan, John (2008) Strategi Produksi Maggot Sebagai Sumber Protein Pakan lkan. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
40229.pdf Download (15MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk produksi maggot secara massal sebagai sumber protein alternatif pengganti tepung ikan pada pakan ikan. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium pada bulan Januari hingga September 2008 di Sukabumi. Observasi di lapang bulan Maret 2008 di Jambi. Rancangan percobaan skala laboratorium menggunakan pola faktorial. Faktor pertarna adalah teknik produksi : alami dan hatchery dan faktor kedua adalah bahan baku media kultur yaitu: PKM, ampas tahu, dan ampas kecap. Semua perlakuan dilakukan dalam lima kali ulangan. Penelitian kedua dilakukan dengan metoda observasi dari studi kasus pemeliharaan maggot di Kabupaten Sarolangun. Variabel yang diamati adalah produksi maggot, konversi bahan baku, kandungan nutrisi dari maggot yang dihasilkan, dan nilai vinansial usaha. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program statistik SPSS V .16. Analisis pengembangan usaha dilakukan dengan analisis SWOT untuk mengevaluasi strategi alternative dimasa mendatang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi maggot dengan perlakuan teknik produksi dengan tiga macam bahan baku yang digunakan memiliki perbedaan yang nyata (P <0.05). Kandungan protein maggot tertinggi diperoleh dari ampas tahu sebesar 37.85%, diikuti ampas kecap sebesar 32.71% , dan terendah pada PKM sebesar 31 ,09%. Kandungan lemak bagaimanapun tertinggi pada PKM yaitu sebesar 6,79% diikuti ampas tahu sebesar 4,57% dan terendah sebesar 4,47% pada ampas kecap. Kondisi ini memberikan peluang untuk memanfaatkan sumber limbah organik selain PKM. Kelayakan finansial untuk produksi maggot menggunakan bahan baku PKM, harga bahan baku Rp. 1.000,- dengan konversi 4, maka hargajual BEP untuk teknik produksi alami adalah Rp. 9.000,- sedangkan dengan teknik produksi hatchery hargajualnya Rp. 5.000.
Actions (login required)
View Item |