Program televisi sebagai suatu sumber belajar untuk menunjang penyelenggaraan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun

Sudirdjo, Sudarsono (1995) Program televisi sebagai suatu sumber belajar untuk menunjang penyelenggaraan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. Doctoral thesis, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta.

Preview

Text 40019.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (9MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis program,kriteria dalam memilih dan memproduksi program televisi,penggunaan teknik dubbing dan subtitling, dan perlu tidaknya penayangan ulang, sehingga program televisi dapat menunjang program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. Penelitian ini menggunakan teknik Delphi yang dilakukan dalam dua kali putaran dengan menggunakan kuesioner dan satu kali diskusi panel. Sam pel penelitian berjumlah 60 orang dipilih dari empat bidang kepakaran, yaitu bidang pendidikan, psikologi, komunikasi dan agama. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Program televisi yang dapat menunjang program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun meliputi program instruksional yang dapat memperkaya materi pelajaran di sekolah, dan programprogram lain yang dapat mengembangkan watak dan kepribadian anak, menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, memperluas wawasan dan pengetahuan serta mendorong perkembangan nalar anak, merangsang perkembangan imaginasi, kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah, menumbuhkan motivasi belajar /bersekolah, mengembangkan berbagai keterampilan praktis, dan program pengajaran bahasa,baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing. 2. Program-program di atas dapat dijadikan kriteria dalam memilih dan memproduksi program yang akan ditayangkan, di samping terdapat beberapa kriteria lainnya, yaitu disesuaikan dengan usia anak dan dengan norma bangsa Indonesia dan Pancasila, tidak menonjolkan gaya hidup yang tidak membangun, seperti kemewahan, santai, boros dan sebagainya, penyajiannya sederhana,menghibur dan tidak sarat pesan. 3. Teknik subtitling lebih baik digunakan dalam penayangan program dari luar yang berbahasa Inggris, karena dapat membantu anak dalam belajar bahasa Inggris. Teknikdubbing lebih baik digunakan untuk menayangkan program dari luar yang tidak berbahasa Inggris, karena dapat memudahkan dalam mamahami pesan yang disampaikan. 4. Perlu dilakukan penayangan ulang satu sampai tiga kali dengan interval waktu satu sampai empat minggu, untuk program-program yang dapat menunjang materi pelajaran di sekolah,mengembangkan kreativitas, memberikan pendidikan moral dan agama, film perjuangan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme. Saran-saran yang dapat diberikan adalah (1) jenis-jenis program di atas dapat dijadikan sebagai kriteria dalam memilih dan memproduksi program televisi sehingga dapat menunjang program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun; (2) orang tua dan guru perlu memberikan bimbingan, pengarahan dan pengawasan terhadap anak atau muridnya di dalam menonton televisi dan (3) perlu dilakukan penyuluhan bagi orang tua dan guru tentang pentingnya bimbingan dan pengawasan yang diberikan oleh orang tua dan guru dan bagaimana cara melakukannya terhadap anak di dalam menonton televisi. Mengingat bahwa kesimpulan di atas adalah konsensus yang didasarkan pada pertimbangan para pakar maka perlu dilaksanakan penelitian-penelitian lanjutan, antara lain dengan teknik observasi langsung terhadap perilaku anak di dalam menonton televisi untuk mengetahui sejauh mana program-program dan kriteria di atas bermanfaat bagi penyelenggaraan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun.

Actions (login required)

View Item