Kualitas Pelayanan Publik lzin Prinsip Penanaman Modal pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Bulungan

Margaretha, (2016) Kualitas Pelayanan Publik lzin Prinsip Penanaman Modal pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Bulungan. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 42796.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk: (1) menganalisis kualitas pelayanan publik izin prinsip penanaman modal Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Bulungan dan indikator-indikator pelayanan yang harus ditingkatkan dan pertahankan, (2) menganalisis tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan publik izin prinsip penanaman modal Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Bulungan ditinjau dari tingkat kesesuaian antara pelayanan yang diterima dengan pelayanan yang diharapkan, dan (3) mengetahui faktor-faktor yang menghambat kualitas pelayanan izin prinsip penanaman modal pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Bulungan. Berdasarkan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif Populasi pada penelitian ini adalah investor yang melakukan izin prinsip penanaman modal melalui Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Bulungan. Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan metode proportional random sampling. Jumlah sampel adalah sebanyak 48 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner, wawancara, dan dokwnentasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif kuantitatif, kualitatif, dan Jmportance-Perfonnance Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai seluruh indikator kualitas pelayanan memiliki kategori sangat baik, kecuali pada indikator perhatian, yang memiliki kategori baik. Pada harapan investor diketahui bahwa seluruh indikator yang terdiri dari kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, dan tanggung jawab diharapkan memiliki kategori sangat baik. Hasil analisis tingkat kepentingan menunjukkan bahwa terdapat 2 indikator yang harus diperbaiki, yaitu kemampuan dan perhatian. Sedangkan 4 indikator lainnya yang terdiri dari sikap, penampilan, tindakan, dan tangung jawab harus dipertahankan dan harapannya. Namun dari pemetaan pada diagram kartesius diketahui bahwa terdapat 2 indikator pada kuadran I yang harus dipertahankan, yaitu sikap dan tanggung jawab. Pada kuadran II terdapat 1 indikator, yaitu tindakan. Artinya,tindakan merupakan indikator yang cenderw1g berlebihan, dan tidak terlalu penting. Pada kuadran III terdapat faktor perhatian dan penampilan yang memiliki tingkat kinerja rendah, namun tidak harus diprioritaskan karena tidak terlalu penting bagi investor. Sedangkan pada kuadran IV terdapat 1 indikator, yaitu kemampuan, yang harus diprioritaskan karena faktor ini sangat penting bagi investor, namun BPMPT masih dinilai kurang dalam faktor ini. Fator-faktor yang menghambat kualitas pelayanan izin prinsip penanaman modal pada Badan pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Bulungan antara lain terdiri dari faktor internal, yaitu kurangnya sumber daya manusia dan faktor ekstemal yaitu adanya pihak investor atau penanam modal di Kabupaten Bulungan yang mengajukan izin prinsip dari CV atau kontraktor dengan jenis usaha yang kurang jelas, sehingga menjadi terkendala dari pengisian berkas.

Actions (login required)

View Item