Mulyati, Adha (2017) Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kontekstual Dalam Pembelajaran Logika Matematika SMK. Masters thesis, Universitas Terbuka.
Text
43125.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan menghasilkan Bahan Ajar berbasis kontekstual pada pembelajaran logika matematika yang layak ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Bahan ajar yang dikembangkan pada penelitian berbentuk LKS. Penelitian ini termasuk dalam penelitian dan pengembangan (R&D), model pengembangan dalam penelitian ini mengacu pada tahap-tahap model pengembangan 4D oleh Thiagarajan, yaitu tahap define, design, develop dan disseminate. Subjek uji coba penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Lopok ada dua kelas yang terdiri dari 57 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan tes. Angket yang digunakan meliputi lembar penilaian RPP dan LKS oleh dosen ahli dan guru matematika. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian RPP dan LKS untuk dosen ahli dan guru matematika untuk aspek kevalidan, untuk aspek kepraktisan menggunakan lembar penilaian siswa, lembar penilaian guru terhadap LKS dan basil observasi keterlaksanaan pembelajaran, serta soal tes basil belajar dengan 5 soal umian untuk aspek keefektifan. Produk yang dihasilkan berupa RPP dan LKS berbasis kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan kualitas produk yang dihasilkan berdasarkan aspek kevalidan RPP memenuhi kriteria sangat baik dengan rata-rata total penilaian validator adalah 143,5 dan LKS memenuhi kriteria baik dengan skor rata-rata penilaian validator 189. Aspek kepraktisan berdasarkan hasil penilaian siswa memenuhi kriteria baik, dan persentase keterlaksanaan pembelajaran 84,38 %, sedangkan aspek kepraktisan berdasarkan penilaian guru memenuhi kriteria sangat baik. Sementara itu, untuk aspek keefektifan berdasarkan persentase ketuntasan belajar adalah 82,46%, sehingga produk yang dihasilkan efektif digunakan dalam pembelajaran.
Actions (login required)
View Item |