Pengembangan Pojok Baca untuk Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik Sekolah Dasar di Daerah Pesisir Gumukmas Jember

UNSPECIFIED (2019) Pengembangan Pojok Baca untuk Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik Sekolah Dasar di Daerah Pesisir Gumukmas Jember. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 44133.pdf Download (22MB) | Preview

Abstract

Membaca mempakan aktivitas yang dilakukan untuk membuka dan memperluas wawasan. Berdasarkan hasil survei UNESCO Tahun 2011 tentang budaya membaca penduduk di ASEAN, Indonesia berada di tingkat terendah dengan nilai 0,001 yang berarti bahwa dari 1000 penduduk hanya 1 orang yang memiliki budaya membaca tinggi. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Triatma Tahun 2016, bahwa kebiasaan membaca anak-anak di tingkat pendidikan dasar masih sangat rendah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan pojok baca kelas untuk meningkatkan minat baca peserta didik. Hal ini selaras dengan tata kelola Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang merupakan fungsi sekolah sebagai penyedia sarana dan prasarana untuk mendukung gerakan literasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengembangan dan menghasilkan pojok baca untuk meningkatkan minat baca peserta didik, serta menghasilkan pojok baca yang praktis dan efektif untuk meningkatkan minat baca. Dalam pengembangan pojok baca, akan diletakkan rak buku di dalam kelas yang berisi buku-buku penunjang pelajaran dan buku non pelajaran. Penelitian ini dilakukan di SDN Menampu 03 Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember yang merupakan salah satu sekolah dasar yang berada di kawasan pesisir selatan Kabupaten Jember. Penelitian pengembangan ini mengikuti langkah-langkah penelitian pengembangan dalam bidang pendidikan, yang terdiri dari pengembangan desain produk awal, validasi desain produk, revisi produk awal, uji coba penggunaan, revisi produk pengembangan dan uji coba keefektifan produk. Pengembangan desain produk awal dilakukan dengan membuat kisi-kisi desain produk yang diuji validitasnya oleh 2 orang validator. Hasil uji validasi menunjukkan angka 76, 67 yang termasuk dalam kategori layak untuk diuji cobakan dengan melakukan revisi produk awal pada 2 komponen produk yang mendapat nilai kurang dari 61. Uji coba penggunaan dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh 20 peserta didik. Dalam kuesioner tersebut terdapat 10 aspek yang diuji cobakan dengan perolehan jawaban YA pada 8 aspek lebih dari 80 persen, sementara 2 aspek perlu dilakukan produk pengembangan. Uji coba keefektifan produk didasarkan pada hasil uji 3 indikator minat baca yaitu perhatian, kesenangan dan kemauan membaca. Dalam indikator perhatian, menunjukkan adanya perubahan perilaku peserta didik yang awalnya hanya bermain saat jam istirahat mulai berubah menjadi membaca di pojok baca. Kesenangan dan kemauan peserta didik terhadap membaca diperoleh melalui kuisioner yang diisi peserta didik yang menunjukkan bahwa mereka lebih sering dan memiliki tingkat kesenangan membaca yang lebih tinggi terhadap buku setelah adanya pojok baca. Pojok baca juga memenuhi kriteria praktis karena mudah untuk diterapkan dikelas atau sekolah lain. Hal ini didasarkan pada ketersediaan unsur atau faktor pengelolaan pojok baca yang meliputi peserta didik, materi pembelajaran, guru atau staf pengelola serta fasilitas dan lokasi. Dengan kefektifan dan kepraktisan ini, maka pojok baca diharapkan dapat menjadi referensi dalam upaya menggalakkan literasi untuk meningkatkan minat baca.

Actions (login required)

View Item