Studi Deskriptif tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Kesenian Seni Rupa dengan Pendekatan CBSA di Kelas IV SD No. 6 Inpres Bontoa Kecamatan Mandai Kabupaten Maros

Arsyad, Muhammad Zakariah (2002) Studi Deskriptif tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Kesenian Seni Rupa dengan Pendekatan CBSA di Kelas IV SD No. 6 Inpres Bontoa Kecamatan Mandai Kabupaten Maros. Project Report. Universitas Terbuka, Jakarta.

Preview

Text 81256.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (14MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dari dekat pelaksanaan pembelajaran pendidikan kesenian seni rupa dengan pendekatan CBSA di kelas IV SO No. 6 Inpres Bontoa Kecamatan Mandai Kabupaten Maros. Masalah yang diteliti adalah : "Sejauhmana pelaksanaan pembelajaran pendidikan seni rupa di kelas IV SD No. 6 lnpres Bontoa Kecamatan Mandai Kabupaten Maros, dalam hubungannya dengan penerapan pendekatan CBSA". Untuk mengungkapkan masalah tersebut, perlu dilakukan penelitian secara ilmiah. Karena jumlah populasi yang menjadi objek penelitian dapat dijangkau maka populasi tesebut menjadi sampel total dari penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu observasi dan wawancara. Dari hasil observasi dan wawancara diperoleh data tentang beberapa factor yang menjadi kendala pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan seni rupa dengan pendekatan CBSA di kelas IV SO No. 6 Inpres Bontoa Kecamatan Mandai Kabupaten Maros, yaitu alokasi waktu, media pembelajaran. dan kemampuan guru. Sedangkan faktor yang menunjang adaiah besarnya perhatian dan minat siswa. analisis penilaian pembelajaran menunjukkan bahwa penerapan pendekatan CBSA dapat menunjang pencapaian tujuan pendidikan kesenian seni rupa. Berdasarkan basil ana !isis pelaksanaan pembelajaran pendidikan kescniim seni rupa dengan pendekatan CBSA di kelas IV SO No. 6 Inpres Bontoa Kecamatan Mandai Kabupaten Maros, dapat disimpulkan bahwa : (1) pembelajaran pendidikan seni rupa dengan pendekatan CBSA di kelas IV SD No. 6 Inpres Bontoa Kecamatan Mandai Kabupaten Maros belum terlaksana sebagaimana mestinya, dalam arti pokok-pokok bahasan yang telah ditetapkan dalam GBPP Kurikulum 1994 (kelas IV) tidak semuanya terlaksana sebagaimana. mestinya; (2) pendekatan CBSA belum dilaksanakan sebagaimana mestinya pada pelaksanaan pembelajaran pendidikan kesenian seni rupa di kelas IV SO No. 6 Inpres Bontoa Kecamatan Mandai Kabupaten Maros. Hal ini terutama disebabkan tidak: adanya perencanaan proses belajar mengajar yang dibuat oleh guru kelas; (3) perhatian ser+.a minat siswa terhadap pelajaran pendidikan seni rupa sangat besar. Hal ini terbukti dari kesungguhan mereka mengikikuti kegiatan belajar. Berdasakan kesimpulan di atas, maka disarankan: ( 1) Agar kepada guru-guru Sekolah Dasar diberikan pelatihan CBSA untuk pendidikan kesenian seni rupa dalam rangka meningkatkan kemampuan mereka menguasai bahan-bahan pembelajaran; (2) Kepada pihak yang berwenang kiranya dapat mengupayakan terpenuhinya media dan sumber belajar yang diperlukan pada pelaksanaan pembelajaran pendidikan kesenian seni rupa. Sebab pelaksanaan pembelajaran pendidikan kesenian seni rupa demikian pula penerapa pendidikan CBSA tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya media maupun sumber belajar; (3) Untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Sekolah Dasar, maka sistem guru kelas yang diterapkan selama ini kiranya perlu ditinjau kembali . Dengan pertimbangan bahwa seorang guru yang mempunyai keterbatasan kernampuan, secara logika tentunya akan kewalahan jika harus mengajarkan 8 ( delapan) bidang studi secara keseluruhan. Karena banyaknya tugas yang dibebankan kepada guru kelas selama ini mengakibatkan mereka tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik. Menyadari hal tersebut di atas, kiranya perlu dipikirkan agar di sekolah dasar ada guru-guru bidang studi sebagaimana halnya di sekolah lanjutan.

Actions (login required)

View Item