Gaya Bahasa Penerjemah Studi Kasus Penerjemahan Buku Teks Perguruan Tinggi Bidang Ekonomi

Karnedi, (2012) Gaya Bahasa Penerjemah Studi Kasus Penerjemahan Buku Teks Perguruan Tinggi Bidang Ekonomi. Project Report. Universitas Terbuka, Jakarta.

[img]
Preview
Text
2012_66.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian lanjut bidang keilmuwan ini diberi judul “Gaya Bahasa Penerjemah: Studi Kasus Penerjemahan Buku Teks Perguruan Tinggi Bidang Ekonomi”. Dalam konteks kajian penerjemahan (translation studies), para penerjemah mempunyai preferensi dalam memilih padanan pola-pola bahasa sumber (BSu) dalam teks terjemahan atau teks sasaran (TSa). Pemilihan pola-pola bahasa itu mencerminkan selera bahasa (language taste) seorang penerjemah dalam karya terjemahannya yang dalam kajian penerjemahan disebut dengan gaya bahasa penerjemah (translator style). Dengan kata lain, gaya bahasa penerjemah bersifat spesifik penerjemah tertentu yang dapat dibedakan secara stilistis dari gaya bahasa penerjemah yang lain, di samping tentunya terdapat sejumlah kesamaan (similarities) dalam berbagai karya terjemahan, terutama dalam hal pemilihan padanan. Penelitian kelimuwan ini memiliki lima tujuan, yaitu (1) untuk mendeskripsikan seberapa jauh konsistensi pemilihan padanan dalam karya terjemahan ”Pengantar Ekonomi Mikro & Makro, Edisi 2 (2003), (2) untuk mendeskripsikan seberapa jauh konsistensi pemilihan padanan dan tingkat koherensi teks dalam karya terjemahan ”Pengantar Ekonomi Mikro & Makro, Edisi 3 (2004), (3) untuk mendeskripsikan seberapa jauh konsistensi pemilihan padanan dan tingkat koherensi teks dalam karya terjemahan ”Pengantar Ekonomi Mikro & Makro, Edisi 4 (2005), (4) untuk menyajikan sebuah refleksi teoretis dalam konteks kajian penerjemahan tentang pemilihan gaya bahasa oleh penerjemah, dan (5) untuk menciptakan sebuah model gaya bahasa penerjemah berdasarkan motivasi/perspektif ideologis dalam ketiga karya terjemahan. Untuk menjawab kelima pertanyaan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan dalam meliputi tiga komponen, yaitu metode, data, dan pemrosesan data. Secara kualitatif, metode yang digunakan berupa analisis teks (textual analysis), khususnya studi kasus (case study) gaya bahasa penerjemahan buku teks bidang ekonomi dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dengan metode berpikir induktif yang didasarkan pada observasi terhadap konsisten pemilihan padanan oleh tiga penerjemah dalam karya terjemahan mereka. Di samping itu, juga digunakan teknik wawancara mendalam dengan penerjemah untuk mengetahui lebih jauh tentang motivasi ideologis dalam pemilihan pola-pola bahasa tertentu dalam karya terjemahan mereka. Data yang digunakan untuk keperluan analisis terdiri atas tiga set korpus parallel (corpus-based approach), masing-masing merupakan TSu dan TSa dari setiap edisi buku teks vi ekonomi yang digunakan. Sebelum dianalisis secara kualitatif, identifikasi terhadap pemilihan pola-pola bahasa secara konsisten dalam TSa menggunakan program WordSmith Tools versi 5.0 yang juga digunakan secara luas dalam penelitian Linguistik Korpus. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan terkait dengan dimensi tekstual dan kontektual gaya bahasa penerjemah dalam karya terjemahan mereka masing-masing. Pertama, secara tekstual pada tataran mikro, penerjemah buku teks bidang ekonomi memiliki kecenderungan dalam karya terjemahan mereka untuk memilih padanan-padanan tertentu dalam TSa terkait dengan penggunaan sejumlah kata kunci (key words) dalam teks bidang bidang ekonomi yang membedakannya secara tesktual dari profil gaya bahasa penerjemah yang lain, di samping tentunya terdapat banyak kesamaan di antara mereka dalam hal pemilihan pola-pola padanan dalam TSa. Kedua, secara kontekstual pada tataran makro, penerjemah A lebih berorientasi pada BSu sehingga dapat disimpulkan berdasarkan dimensi tekstual, hasil wawancara, dan latar belakang pendidikan bidang ekonomi yang dimiliki bahwa ia memiliki motivasi idelogis foreignization. Fenomena pemilihan gaya bahasa yang sama dalam teks terjemahan juga terjadi pada penerjemah C. Sebaliknya, berdasarkan konsistensi pemilihan padanan dalam TSa, hasil wawancara, dan latar belakang pendidikan yang dimiliki yang bukan bidang ekonomi, penerjemah B lebih berorientasi pada BSa. Dengan kata lain, perspektif ideologi domestication, yaitu penerjemahan yang lebih menekankan eksistensi BSa dalam TSa, merupakan motivasi yang melatarbelakangi penerjemah B dalam menghasilkan karya terjemahan buku teks bidang ekonomi yang bersangkutan. Sebagai sebuah penelitian lanjut bidang keilmuwan, penelitian ini juga menghasilkan sebuah model gaya bahasa penerjemah yang mencakup semua dimensi gaya bahasa tersebut. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap perkembangan kajian bidang penerjemahan (translation studies), khususnya gaya bahasa penerjemah yang sejauh ini masih terfokus pada sejumlah bahasa dominan di dunia, yang pada akhirnya dapat memperkaya teori terjemahan yang antara lain sangat dibutuhkan oleh para penerjemah dalam melakukan tugas mereka sebagai penerjemah yang profesional.

Item Type: Monograph (Project Report)
Additional Information (ID): 2012_66
Uncontrolled Keywords: gaya bahasa, buku teks, penerjemah
Subjects: 400 Language > 410-419 Linguistics (Linguistik, Bahasa Indonesia) > 418.02 Translating and Interpreting (Penerjemahan dan Penafsiran Bahasa)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Penelitian
Depositing User: Praba UT
Date Deposited: 07 Nov 2016 06:59
Last Modified: 27 Nov 2018 01:41
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/5698

Actions (login required)

View Item View Item