Perbandingan Ganda dan Analisis Post Hoc Efectivitas Pengajaran Berprogram Linear, dan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional untuk Belajar Fakta dan Belajar Prinsip dalam Pengajaran Bahasa Inggris

Roesli, Ratna Sajekti (1982) Perbandingan Ganda dan Analisis Post Hoc Efectivitas Pengajaran Berprogram Linear, dan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional untuk Belajar Fakta dan Belajar Prinsip dalam Pengajaran Bahasa Inggris. Doctoral thesis, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta.

[img]
Preview
Text
40062.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (10MB) | Preview

Abstract

Studi ini bertujuan untuk memperoleh data empiris mengenai sistem penyarnpaian belajar-mengajar yang efektif sebagai alternatif bagi sistem penyampaian dengan rnodul. Penemuan-penemuan empiris ini diperolehnya dengan mengadakan studi eksperimen yang membandingkan tiga sistem penyampaian untuk pengajaran Bahasa Inggris dalan dua macam belajar bagi kedua jenis kelamin. Masalah-masalah dalam studi ini mencakup: 1) Sistem peyampaian manakah yang paling efektif? 2) Apakah ada interaksi antara sistem penyampaian dan macam Belajar? 3) Apakah ada interaksi antara sistem penyampaian dan jenis kelarnin? 4) Apakah ada interaksi antara macam belajar dan jenis kelamin? 5) Apakah ada interaksi antara sistem penyampaian, macam belajar, dan jenis kelamin? 6) Apakah ada hubungan asosiatif antara belajar fakta dan belajar prinsip? Variabel terikat yang hendak diteliti ialah prestasi belajar, variabel bebas yang dimanipulir ialah Pengajaran Berprogram Bercabang, Pengajaran Berprogram Linear, dan PPSI, sedangkan variabel bebas terkontrol ialah Belajar Fakta dan Belajar Prinsip, perempuan dan laki-laki. Disain penelitian yang dipakai ialah disain faktorial 3 x 2 x 2 dengan tiga faktor dan sebuah analisis korelasi, sedangkan teknik analisisnya ialah ANOVA dan korelasi Pearson r. Sampel yang dipakai berjumlah 354 siswa yang terdiri dari siswa SMA tingkat II IPA. Kelompok siswa tiap kelas adalah kelompok intak, sedangkan pemilihan sekolah serta kelompok eksperimen dilakukan secara acak. Dari enam hipotesis nol yang diuji pada l0,05, empat di antaranya dapat ditolak. Hipotesis nol yang ditolak menyatakan bahwa Pengajaran Berprogram Bercabang yang paling efektif, terdapat interaksi antara macam belajar dan jenis kelamin, serta ada interaksi antara sistem penyampaian, macam belajar, dan jenis kelamin. Ditambah pula terlihat hubungan asosiatif positif antara belajar Fakta dan belajar Prinsip. Penemuan yang diperoleh dari studi ini ialah bahwa untuk belajar fakta maupun prinsip bagi siswa perempuan maupun laki-laki Pengajaran Berprogram Bercabang yang paling efektif, Pengajaran Berprogram Linear lebih efektif untuk siswa laki-laki dalam Belajar Prinsip, sedangkan PPSI lebih efektif untuk siswa perempuan dalam belajar fakta. Implikasi dari studi ini ialah bahwa untuk pengajaran bahasa Inggris Pengajaran Berprogram Bercabang dapat dipakai sebagai alternatif bagi modul, sedangkan Pengajaran Berprogram Linear harus memperhitungkan variabel jenis kelamin. Hubungan asosiatif positif yang agak kuat antara Belajar Fakta dan Belajar Prinsip merupakan suatu peringatan bahwa dalam pembuatan bahan pengajaran bahasa Inggris terdapat perpaduan yang erat antara kedua macam belajar tersebut.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information (ID): 40062.pdf
Uncontrolled Keywords: Bahasa Inggris, Bahasa Inggris,pembelajaran
Subjects: 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 371.36 Project Methods (Metode Pengajaran Tertentu, Metode Pembelajaran Tertentu)
400 Language > 420-429 English and Old English, Anglo-Saxon (Bahasa Inggris, Anglo-Saxon) > 420 English (Bahasa Inggris)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Disertasi
Depositing User: CR Cherrie Rachman
Date Deposited: 13 Dec 2016 08:11
Last Modified: 13 Dec 2016 08:46
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6290

Actions (login required)

View Item View Item