Optimalisasi Penggunaan Media Pembelajaran Sebagai Wujud Inovasi Belajar Yang Bermakna Dalam Pengembangan Karakter Peserta Didik (Kasus Pembelajaran di SDN X Kabupaten Bandung)

Sardjiyo, (2016) Optimalisasi Penggunaan Media Pembelajaran Sebagai Wujud Inovasi Belajar Yang Bermakna Dalam Pengembangan Karakter Peserta Didik (Kasus Pembelajaran di SDN X Kabupaten Bandung). In: Temu Ilmiah Nasional Guru VIII Tahun 2016: Tantangan Profesionalisme Guru di Era Digital, 26 November 2016, Balai Sidang Universias Terbuka (UTCC).

[img]
Preview
Text
TING2016ST2-23.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Undang-undang tentang sistim pendidikan nasional mengisyaratkan bahwa dalam proses belajar siswa sudah tidak lagi ditempatkan sebagai objek belajar, melainkan peran siswa sama kedudukannya dengan guru yakni sebagai peserta didik bukan sebagai siswa yang siap di”cekoki” dengan berbagai pengetahuan. Pembelajaran di SD memang unik dalam arti menarik, namun lebih banyak membosankan, jika guru tidak mampu mengoptimalkan penerapan media pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan. Jika guru mampu menyiasati pembelajaran dengan mengoptimalkan penggunaan media, maka pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik, dan memiliki makna besar bagi peserta didik yang pada gilirannya hasil belajar pun akan meningkat. Tulisan ini bertujuan untuk menyoroti tentang inovasi pembelajaran atau optimalisasi penggunaan media pembelajaran yang dilaksanakan di SDN X di wilayah Kabupaten Bandung yang tidak jauh dari ibu kota provinsi Jawa Barat. Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 di SDN X Kabupaten Bandung. Ahli pendidikan mengemukakan jika guru mampu mengoptimalkan penerapan berbagai media pembelajaran sebagai inovasi pembelajaran yang diindikasikan dengan lebih banyaknya keterlibatan peserta didik dalam proses belajara maka peserta didik akan terlihat antusias dalam pembelajaran tersebut dan hasil belajarpun akan semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan karena materi ajar dalam proses belajar akan lebih mudah dipahami jika menggunakan media/alat peraga yang tepat. Namun senyatanya hasil penelitian menunjukkan proses pembelajaran di SDN X tersebut masih jauh dari harapan dari teori pembelajaran tersebut. Hasil observasi menunjukkan proses pembelajaran menjemukan karena penyajiannya yang monoton dan penampilan guru yang hanya begitu-begitu saja tanpa ada variasi. Jika guru mampu mengoptimalkan kreativitasnya dalam membuat/menyiapkan media pembelajaran, materi ajar yang dianggap sulit menurut peserta didik, jika guru mampu mengemasnya dalam proses pembelajaran yang banyak melibatkan peserta didik, dan peserta didik pun merasakan kebermaknaan dalam belajar tersebut maka hasilnya pun akan meningkat pula.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information (ID): TING2016ST2-23.pdf
Uncontrolled Keywords: Inovasi/Media Pembelajaran, Kebermaknaan Belajar, Karakter
Subjects: 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 371.36 Project Methods (Metode Pengajaran Tertentu, Metode Pembelajaran Tertentu)
Divisions: Prosiding Seminar > Temu Ilmiah Nasional Guru VIII
Depositing User: rudi sd
Date Deposited: 23 Mar 2017 04:56
Last Modified: 23 Mar 2017 04:56
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6546

Actions (login required)

View Item View Item