Muda, Iskandar (2015) Analisis Manajemen Pengawas Sekolah Dinas Peodidikan dan Kebudayaan Gayo Lues dalam Pemantauan Standar Nasional Pendidikan di Sekolah Menengah Atas. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
42251.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) | Preview |
Abstract
Sejak pemberlakuan Undang-Undang No 22 tahun 1999 yang diperbaharui dalam Undang Undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, atau lebih dikenal dengan otonomi daerah banyak hal yang berubah drastis dalam manajemen pemerintahan; salah satunya adalah pengelolaan pendidikan. Manajemen pendidikan mengalami banyak dinamika versi daerah; hampir semua kebijakan pendidikan kabupaten/kota berpusat pada pemerintah daerah. Standar pelayanan pendidikan misalnya, sebelumnya ditetapkan oleh pusat dengan sejumlah regulasi yang berlaku nasional, saat ini lebih banyak ditentukan pemerintah daerah. Paling menonjol diantaranya adalah standar pelayanan pendidikan, pengangkatan tenaga pendidik dan kependidikan (guru, kepala sekolah, pegawai dan pengawas sekolah), dan penanganan masalah tenaga pendidik dan pendidikan; seperti penerapan disiplin pegawai, mutasi dll. Format standar pelayanan pendidikan, hampir tidak memiliki acuan yang jelas yang diintegrasikan pada sistem manajemen mutu pendidikan. Seperti diketahui, pemerintah pusat sudah mengeluarkan regulasi Standar pelayanan pendidikan yaitu Peratuan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (SNP) dan peraturan menteri pendidikan nasional No.129a tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan (SPMP). Regulasi ini kurang terakomodir harnpir disetiap satuan pendidikan di setiap jenjangnya. Parahnya lagi, tenaga/personil penjaminan mutu ini, yaitu Pengawas Sekolah seringkali diangkat secara serampangan oleh pemerintah daerah, tidak memenuhi kriteria/ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 21 Tahun 2010. Jadilah; mutu pendidikan tidak jelas,bahkan tidak terukur. Kita saksikan selanjutnya, betapa rumitnya menata pendidikan yang berkualitas sebagaimana harapan masyarakat. Padahal inilah salah satu esensi tuntutan otonomi daerah pada masa pembentukannya, yaitu bersaing menjadi yang terbaik membangun masing-masing daerah otonom. Untuk itulah dalam penelitian ini, fokus permasalahan yang diangkat adalah Analisis Manajeman Pengawas Sekolah dalam penjarninan mutu berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Gayo Lues. Diperoleh hasil analisa pada satuan skala likert: Indikator Manajemen Pengawas Sekolah mendapat score rerata 2,96, Pelaksanaan Tugas 2,85, Indikator Kendala Pelaksanaan Tugas 3,81, lndikator Peran pengawas Sekolah 3,14 dan Respon Sekolah Binaan 4,00. Kisaran angka di atas menunjukkan indikasi peran pengawas sekolah dalam penjaminan mutu pendidikan di daerah. Secara ringkas dalam kesimpulan, Pengawas Sekolah memiliki peran sangat strategis untuk mengangkat mutu pendidikan, namun belum diberdayakan secara optimal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 42251.pdf |
Uncontrolled Keywords: | School Supervisors , National Education Standards and Management of School Supervisors,Pengawas Sekolah, Standar Nasional Pendidikan dan Manajemen Pengawas Sekolah |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences > 650-659 Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) > 658.4013 Control and Quality Management (Manajemen Kontrol dan Kualitas) |
Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik |
Depositing User: | CR Cherrie Rachman |
Date Deposited: | 18 Sep 2017 07:45 |
Last Modified: | 18 Feb 2019 09:14 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6919 |
Actions (login required)
View Item |