Agustini, Rosalita (2016) Pengaruh Budaya Perang Ketupat Di Tempilang Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. In: Indonesia Yang Berkeadilan Sosial Tanpa Diskriminasi, 19 Oktober 2016, UTCC.
|
Text
FISIP201601-11.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (719kB) | Preview |
Abstract
Pelaksanaan perang ketupat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hampir setiap menjelang ritual Ramadhan dilakukan dengan tujuan upacara ini dimaksudkan untuk memberi makan roh-roh yang diyakini berada di darat, laut dan dukun dukun paling senior yang penimbongan mulai upacara. Upacara yang bertujuan untuk memberi makan roh-roh yang berada di darat, korban ditempatkan di atas sebuah rumah rumah menangor kayu. Bergantian penyihir ketiga memanggil roh gunung, menurut ahli-ahli sihir makhlik-roh yang marah makhluk baik-fisik yang menjaga Tempilang Desa roh-roh jahat yang akan pergi, menurut Bupati Bangka barat harus jalan mereka untuk mempertahankan seni dan budaya yang harus dijaga dan tentunya akan dapat meningkatkan perekonomian aset Tempilang rakyat.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Additional Information (ID): | FISIP201601-11.pdf |
| Uncontrolled Keywords: | Seni dan budaya, Perang ketupat, Tempilang, Kabupaten Bangka Barat |
| Subjects: | 300 Social Science > 300-309 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 306.4 Specific Aspect of Culture (Aspek Spesifik tentang Budaya dan Kebudayaan) |
| Divisions: | Prosiding Seminar > Seminar Nasional FHISIP |
| Depositing User: | CR Cherrie Rachman |
| Date Deposited: | 15 Feb 2019 06:57 |
| Last Modified: | 15 Feb 2019 07:00 |
| URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/7992 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
